Supiati (25), pasien Rumah Sakir Nur Hidayah, Kabupaten Bantul, DIY, diduga terkena ilmu sihir. Pasalnya, hampir seluruh tubuhnya tertanam ratusan benda asing seperti paku, kawat, jarum, dan rambut.
Tolong dibaca nih gan !
Ketua Tim Medis RS Nur Hidayah, Bantul, Yogyakarta yang menangani Supiati, dr Sagiran, menjelaskan dalam melakukan penyembuhan terhadap orang yang terkena ilmu sihir harus memercayai adanya hal gaib.
"Mempercayai hal-hal yang gaib itu merupakan bagian dari keimanan seorang beriman. Setelah percaya, harus ada sikap, dan sikap itu harus benar. Kalau engak percaya, engak ada sikap," ulas dr Sagiran, Jumat (12/10/2012).
Makanya, lanjut dia, harus percaya dan dilanjutkan membentengi diri dengan amal-amal yang bisa memperkuat keimanan.
"Kami minta kepada masyarakat yang terkena gangguan semacam sihir untuk percaya. Kami meyakini bahwa Allah sudah memberi tuntunan, Nabi Muhammad sudah mencontohkan jangan sampai mengunakan cara-cara kecuali yang dibenarkan oleh syariat agama," ulasnya.
Sagiran khawatir, jika dilakukan dengan cara-cara tidak seusai dengan ajaran agama penyakit tersebut tidak akan sembuh.
"Sifat dendam itu harus dihilangkan. Kalau masih dendam dan ingin membalas, mungkin akan muncul istilah keluar dari mulut buaya masuk mulut singa, dan seterusnya. Itu tidak menyelesaikan permasalahan," tuturnya.
Pria yang akrab di sapa Abah itu menyampaikan, jangan sampai ilmu sihir itu di lawan dengan ilmu serupa yang lebih tinggi. Dia menilai anggapan harus perlawanan itu keliru.
"Nabi (Muhammad) tidak mengajarkan seperti itu. Kalau anggapan harus dilawan dengan ilmu yang lebih tinggi itu engak pernah akan berakhir, tetapi kalau kita kembalikan kepada Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, kita harus pasrah, engak usah dendam, enggak usah mencurigai, dan enggak usah takut. Bahkan, heran pun tidak usah, kita anggap biasa saja," tandasnya.
"Mempercayai hal-hal yang gaib itu merupakan bagian dari keimanan seorang beriman. Setelah percaya, harus ada sikap, dan sikap itu harus benar. Kalau engak percaya, engak ada sikap," ulas dr Sagiran, Jumat (12/10/2012).
Makanya, lanjut dia, harus percaya dan dilanjutkan membentengi diri dengan amal-amal yang bisa memperkuat keimanan.
"Kami minta kepada masyarakat yang terkena gangguan semacam sihir untuk percaya. Kami meyakini bahwa Allah sudah memberi tuntunan, Nabi Muhammad sudah mencontohkan jangan sampai mengunakan cara-cara kecuali yang dibenarkan oleh syariat agama," ulasnya.
Sagiran khawatir, jika dilakukan dengan cara-cara tidak seusai dengan ajaran agama penyakit tersebut tidak akan sembuh.
"Sifat dendam itu harus dihilangkan. Kalau masih dendam dan ingin membalas, mungkin akan muncul istilah keluar dari mulut buaya masuk mulut singa, dan seterusnya. Itu tidak menyelesaikan permasalahan," tuturnya.
Pria yang akrab di sapa Abah itu menyampaikan, jangan sampai ilmu sihir itu di lawan dengan ilmu serupa yang lebih tinggi. Dia menilai anggapan harus perlawanan itu keliru.
"Nabi (Muhammad) tidak mengajarkan seperti itu. Kalau anggapan harus dilawan dengan ilmu yang lebih tinggi itu engak pernah akan berakhir, tetapi kalau kita kembalikan kepada Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, kita harus pasrah, engak usah dendam, enggak usah mencurigai, dan enggak usah takut. Bahkan, heran pun tidak usah, kita anggap biasa saja," tandasnya.
Kamu sedang membaca artikel tentang Ini Cara Menyembuhan Orang yang Terkena Ilmu Sihir dan kamu bisa menemukan artikel Ini Cara Menyembuhan Orang yang Terkena Ilmu Sihir ini dengan url https://ke-block.blogspot.com/2012/10/ini-cara-menyembuhan-orang-yang-terkena.html, kamu boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Ini Cara Menyembuhan Orang yang Terkena Ilmu Sihir ini sangat bermanfaat bagi banyak orang, namun jangan lupa untuk meletakkan link Ini Cara Menyembuhan Orang yang Terkena Ilmu Sihir sebagai sumbernya.
0 comments "Ini Cara Menyembuhan Orang yang Terkena Ilmu Sihir", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar