Zaman dulu, orang bilang kalau mau sukses harus sekolah yang pinter. Zaman udah berubah, Gan!
Banyak banget orang pinter, yang sekolahnya ranking 1, IPK lulus
kuliahnya 4.0 tapi begitu terjun ke masyakarat, ehhh ngga jadi
siapa-siapa. Mereka malah ‘tenggelam’ dan karirnya malah kalah sama yang
mungkin dulunya pas sekolah bandel.
Kok bisa? Karena ternyata zaman beneran udah berubah. Orang yang punya
teman banyaklah yang punya kesempatan untuk sukses lebih tinggi
dibandingkan mereka yang ngga punya banyak teman. Kenapa? Karena mana
ada Superman di dunia ini, ngga ada satupun orang yang bisa sukses tanpa
bantuan orang lain. Nah, semakin kita punya banyak teman, semakin
banyak yang ingin membantu kita dalam meraih apa yang kita inginkan;
namanya juga teman.. mereka mau bantu kita. (Kalau mereka ngga mau bantu
dan malah menjegal, ya bukan teman namanya!)
Keliatannya simple ya, punya banyak teman = bisa sukses. Tapi sebenarnya
ini mengandung sebuah arti yang ‘dalem’. Kita harus punya karakter yang
baik. Iya dong, mana ada orang yang ngga belagu, pelit, nyebelin yang
punya banyak teman? Coba aja perhatiin deh, orang yang punya banyak
teman, mereka biasanya adalah orang-orang yang murah senyum, sopan,
baik, rendah hati (humble), ngga pelit, berpikiran terbuka, ngga
sombong, dan ngga pilih-pilih teman. Mereka ngga berteman berdasarkan
ras, agama, terlebih status sosial atau tingkat pendidikan seseorang!
Nah satu hal yang saya dapatkan dari best friend saya, Yance Muchtar,
dalam menjalin pertemanan adalah ketulusan. Kalau berteman itu harus
tulus. Jangan pas ada maunya aja baru hubungin orang itu. Itu mah bukan
teman namanya! Dari waktu ke waktu, coba deh untuk sms/bbm/whats app,
atau telp, email orang tersebut. Sekarang tekonologi sudah membuat itu
semua menjadi possible. Ngga sempet ketemuan, kan bisa hubungi lewat
ponsel/laptop? Memang sih, kalau ada waktu, masih lebih baik untuk ajak
ketemuan, mungkin untuk lunch, dinner, atau sekadar ngopi-ngopi.
Saya sudah punya banyak bisnis yang semuanya berawal dari pertemanan.
Dan saya masih punya ‘jutaan’ teman yang hingga saat ini tidak ada
jalinan bisnis. Hobi saya berteman. Saya ngga pilih-pilih teman. Dan
saya ngga pernah berteman karena ada maunya.
Trust me, lebih banyak untungnya punya teman banyak daripada punya teman
sedikit. Kalau bisa punya teman banyak, kenapa mesti dibatesin jumlah
temannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar